Aneh! 3 Bulan Dana TPG Honorer-BOS Madrasah Belum Dicair
INILAHKUNINGAN- Para guru honorer madrasah menjerit. Begitu juga madrasah swasta masih manyun. Pasal, baik dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) maupun dana TPG mereka, sudah 3 bulan belum juga cair. Apalagi bulan suci Ramadhan, tinggal menghitung hari.
Ketua Umum PB Persatuan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI), H Heri Purnama, membenarkan banyak aduan belum cairnya dana BOS madrasah swasta dan TPG guru honorer madrasah, baik seritifikasi atau invassing.
“Sudah 3 bulan, mau 4 bulan ini belum cair. Sebagai Ketum PB PGMNI, saya sering kali menerima aduan guru, kasihan, sangat memprihatinkan ketika TPG belum cair atau dana BOS belum realisasi,” ungkap Heri Purnama, Kamis (17/03/2022), kepada InilahKuningan
Maka Ia minta kepada kementrian agama baik pusat atau wilayah untuk segera merealisasikan dana BOS bagi madrasah swasta, dan TPG bagi guru honor madrasah, sebelum memasuki bulan Ramadhan. Tentu, agar bahagia para guru ketika akan masuk bulan suci dan suka cita saat mendekati idul fitri.
Ditegaskan, dana BOS dan TPG adalah hak mereka. Baik madrasah bonafit maupun madrasah biasa. Apalagi madrasah biasa, sangat menunggu realisasi anggaran rutin tersebut.
Apalagi juga bagi penyelenggara madrasah swasta yang menggratiskan seluruh siswanya dalam rangka merespons program pemerintah untuk sekolah gratis.
“Maka, hal ini harus berbanding lurus dengan realisasi anggarannya. Bagi madrasah swasta, setiap awal tahun sering kali di hadapkan dengan realiasasi anggaran yang macet selama 3 bulan, bahkan sampai 4 bulan,” keluh Heri
Sementara kebutuhan operasional di madrasah dan honor guru selalu berjalan setiap hari bahkan bulan. Bagi madrasah yang hanya mengandalkan dana BOS dalam operasional lembaganya akan sangat terganggu dengan telatnya realisasi anggaran dana BOS.
Disisi lain, madrasah negeri setiap bulan selalu cair lancar tanpa kendala. Meski perlakuan ini di bedakan, Ia tidak begitu mempermasalahkan, asalkan kemenag segera merealisasikan anggaran BOS.
“Saya berharap kemenag konsisten dan memiliki sense kuat terhadap madrasah swasta yang selama ini telah banyak memberikan kontribusi besar bagi pendidikan madrasah di bawah naungan kemenag,” harap pria asal Desa Cipasung, Darma itu
Begitu juga dengan TPG, baik sertifikasi atau invassing sudah tiga bulan dan memasuki 4 bulan belum juga di realisasikan. Sementara mereka adalah guru-guru honor yang nyaris mengandalkan TPG untuk kelangsungan hidup sehari hari. Memenuhi kebutuhan sehari di keluarga dan kebutuhan anak anaknya.
Tapi anehnya, hak TPG mereka sering kali di tunda dan belum di bayarkan beberapa bulan. “Mohon maaf kebutuhan setiap hari para guru itu, gak bisa ditunda. Apalagi, mereka juga dituntut untuk mengajar dan memberikan pelayanan prima bagi anak didiknya di madrasah. Disisi lain dalam aturan BOS, guru TPG tidak dibenarkan menerima honor dari dana BOS,” tandas Heri
Jadi mereka nyaris mengandalkan hidup keseharian dari realisasi dana TPG. Seharusnya regulasi buat TPG guru madrasah yang honorer ini linier dengan realisasi anggarannya, agar tidak ada guru dirugikan.
Jika sampai Ramadhan, belum ada juga realiasinya, maka PB PGMNI akan segera menemui Dirjen Pendis untuk menyampaikan aspirasi ini secara langsung./tat azhari


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.