Andi Budiman: Jangan Politisasi Insiden Maut Mobdin Bupati!
INILAHKUNINGAN- Bermunculan banyak politisasi insiden maut mobil Bupati Kuningan, H Acep Purnama, hingga menewaskan pasutri, 1 luka berat di dunia maya, membuat Ketua Aliansi Persaudaraan Islam Kuningan (APIK), H Andi Budiman, angkat bicara.
“Melihat kronoligisnya, waktu itu pak bupati bersama rombongan dalam perjalanan pulang setelah meninjau lokasi bencana di Desa Citikur, Desa Ciwaru. Menurut saya, ini kecelakaan murni, musibah. Siapapun tidak menginginkan ini. Meskipun, mungkin kita juga tidak menapikan ada unsur kelalaian sopir diduga mengantuk, karena tugas mendampingi bupati banyak. Sehingga terjadi musibah ini. Ini kecelakaan murni,” tegas H Andi Budiman, Kamis (6/4/2023), kepada InilahKuningan
Kemudian, kepolisian secara penegakan hukum, juga memproses baik. Pengemudi diperiksa, saksi-saksi, termasuk bupati. Tidak ada diskriminasi atau keistimewaan dalam hukum. “Saya berharap korban pasutri meninggal husnul khotimah. Keluarga diberi kesabaran dan ketabahan,” harap dia
Selain itu, Ia mengikuti dari awal bersyukur, bahwa pemerintah daerah maupun bupati secara pribadi bertanggungjawab. Tidak lepas begitu saja. Bupati memberikan santunan, termasuk dari jasa raharja. Kedua anak almarhum juga diberikan hak-haknya, termasuk kebutuhan keseharian diperhatikan pemerintah daerah.
“Sebagai masyarakat, harus bisa mensikapi ini secara arif dan bijaksana arif,” tandas H Andi
Andi mengajak semua pihak, tidak menjadikan musibah ini sebagai konsumsi untuk mempolitisasi keadaan. Sebaliknya harus dijadikan pelajaran bersama. “Tolong jangan dijadikan konsumsi untuk dipolitisasi, sangat tidak bijak. Akan menambah panjang dampak musibah. Ini jelas kecelakaan murni. Jadi tidak baik kalau dipolitisi,” tandasnya lagi
H Andi juga mengajak masyarakat untuk mendoakan. Apalagi di bulan suci Ramadhan penuh berkah maghfiroh ini. “Ini tidak laik jadi bahan komsumsi politik,” tegas Tokoh Aktivitas Islam Kuningan ini./tat azhari


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.