INILAHKUNINGAN- Kabar gembira. Kabupaten Kuningan punya 4 doktoral Pendidikan Agama Islam (PAI). Empat doktor itu, Kamis (21/10/2021), di wisuda Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurdjati Cirebon, di Swiss Bel Hotel Cirebon.

Mereka ialah Dr H Ugin Lugina Dosen Universitas Islam Al Ihya (UNISA) Kuningan, Pengawas SMA Kuningan sekaligus Ketua Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Kuningan. Dr Elon Carlan Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan, Dr Jaja Suteja Dosen IAIN Syekh Nurdjati Cirebon asal Desa Bandorasa, dan Dr Arif Efendi Dosen Akademi Maritim Cirebon (AMC) asal Desa Karangtawang.

Dr H Ugin Lugina mengaku, sebenarnya ada 7 doktor PAI di wisuda IAIN. Hanya, 4 doktor berasal dari Kabupaten Kuningan. “Tentu kebanggaan tersendiri. InsyaAllah bermanfaat untuk pengembangan berkualitas pendidikan PAI di Kabupaten Kuningan,” ucap Dr Ugin, kepada InilahKuningan

Menurut Ugin, PAI adalah mata pelajaran wajib ada di setiap tingkatan pendidikan. Mulai TK, SD, SMP, SMA, SMK atau sederajat. Tapi sayang, jam pengajaran terbatas. Kondisi itu, tentu membutuhkan penanganan berkualitas. Baik dari sisi sumber daya pendidik, pengawas maupun strategi pembelajaran. Tidak asal berjalan.

“Karena luar biasanya ajaran Islam, termasuk secara normatif yang membedakan dengan mata pelajaran lain, itu konteksnya, tegas dunia akhirat. Jadi materi PAI memiliki tujuan dunia akhirat. Terkait perubahan perilaku dan amaliah ibadah,” terang dia

Sebab itu, secara khusus, tahapan pendidikan ini Ia pandang sebagai hal prinsip. Pada posisi ada niat, ada semangat, ada kemampuan. Kemudian, dijenjang formal S1 dan S2, tak kalah pentingnya juga ada pembelajaran dari berbagai sumber yang akurat, sistematis, juga ilmiah.

“Jadi PAI tidak hanya membahas mata pelajaran gaib, untuk urusan kuburan atau akhirat. Tetapi dibalik tujuan akhir itu, proses persiapan tidak ada kalau sudah di akhirat. Maka, efektifnya pembejaran berkualitas di persekolahan,” kata Dr Ugin./tat azhari