Akhirnya! 4 Tahun Polemik, Mata Air Curug Mangkok Sepakat Ditata PAM Kuningan
INILAHKUNINGAN- Perusahaan Air Minum (PAM) Tirta Kemuning, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terus memperluas akses mata air, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kuningan.
Setelah berjalan Mata air Cijalatong debit 15 liter/detik di perbatasan Kelurahan Cipari-Winduherang dan Mata Air Cibangir 20 liter/detik, kini PAM berhasil memanfaatkan Mata Air Cilukutuk Desa Cileuley berdebit 20 liter/detik.
“Bahkan dalam waktu dekat, besok proses survei lapangan, mengukur dan memetakan jalur pipa, itu adalah Mata Air Curug Mangkok Desa Cisantana. Alhamdulillah 4 tahun tertunda, InsyaAllah sekarang bisa kita manfaatkan,” ungkap Direktur PAM Tirta Kemuning DR Ukas Suharfaputra, Kamis (20/03/2025), kepada InilahKuningan
Menurut Ukas Suharfaputra, Curug Mangkok ini mucekil dengan potensi debit air mencapai 50 liter/detik. Kalau berhasil dimanfaatkan, Ia memastikan Curug Mangkok bisa menyelesaikan kebutuhan air masyarakat di Kota Kuningan. “Saya ingin, tidak ada lagi kejadian air bergilir di masyarakat kota,” tandas Ukas
Ditanya 4 tahun tertunda karena apa, Ukas Suharfaputra menuturkan, bahwa sebenarnya sejak 4 tahun lalu Mata Air Curug Mangkok sudah punya PAM. Artinya, satu-satunya pemilik perizinan atas Curug Mangkok hanya PAM. Hanya ketika hendak dimanfaatkan, terhalang resistensi dari masyarakat dan pelaku usaha.
Tapi saat ini melalui pendekatan komunikasi dirinya selaku direktur PAM, meskipun sempat tegang, akhirnya masyarakat mau, termasuk para pelaku usaha rumah makan di kawasan Objek Wisata Desa Cisantana, sepakat.
“InsyaAllah akan berkontribusi besar untuk meningkatkan PAD. Fokus saya tahun ini memang, bagaimana terus meningkatkan PAD,” tandas Ukas./tat azhari


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.