Genjot Kualitas Prodi KPI, Unisa Rangkul KPID Jabar
INILAHKUNINGAN- Kualitas Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Al Ihya (Unisa) Kuningan, digenjot. Jum’at (22/04/2022), kampus swasta Islam di Kota Kuda itu, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama KPID Jawa Barat, di Kampus Unisa.
Setelah MoU, juga ditandatangani perjanjian kerjasama atau Memorandum of Agreement (MoA) antara KPID Jawa Barat dan Fakultas Ilmu Keislaman Unisa Kuningan. Kerjasama tersebut, guna mewujudkan program literasi penyiaran melalui aktivitas tri darma perguruan tinggi antara KPID Jawa Barat dengan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Unisa Kuningan.
“Alhamdulillah hari ini kami menandatangani kesepahaman bersama sekaligus perjanjian kerjasama. Insyaallah salah satu prodi di kami, ialah Komunikasi Penyiaran Islam bisa bersinergi dengan KPID Jawa Barat,” ungkap Rektor Unisa Kuningan, Nurul Iman Hima Amrullah, kepada InilahKuningan
Nurul Iman menegaskan, keluarga besar Unisa Kuningan siap bekerjasama dalam mendukung visi KPID Jawa Barat dalam hal mewujdukan sistem penyiaran berkeadilan dan bermartabat untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, ribuan mahasiswa dan puluhan ribu alumninya akan menjadi corong informasi supaya masyarakat bisa menyaring informasi sehat.
“Unisa ini baru 8 tahun berdiri, tapi kampus ini, mulai STTI kemudian STAI ini sudah ada sejak 1986. Para alumni kami sudah menyebar di berbagai lapisan masyarakat. Iinsyaallah menjadi corong informasi kepada masyarakat supaya bisa mendapatkan informasi yang baik,” kata dia
Usai penandatanganan MoU dan MoA, ada dialog tentang Literasi Media: Kesiapan Menjelang ASO Tahap 1. Tiga narasumber tampil. Ialah Muhajir Affandi selaku Dosen KPI Unisa Kuningan, Syaefurrohman Achmad selaku Komisioner Bidang Kelembagaan KPID Jawa Barat, dan Achmad Abdul Basith selaku Wakil Ketua KPID Jawa Barat.
Ketua KPID Jawa Barat Dr Adiyana Slamet, menjelaskan, kerjasama dan diskusi Unisa Kuningan dengan KPID Jawa Barat bertujuan untuk menyosialisasikan Analog Swits Off atau ASO tahap 1 dalam menghadapi era penyiaran digital. “Upaya tersebut dilakukan untuk melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam rangka mewujudkan Jabar Juara di bidang penyiaran,” katanya
Menurut Adiyana, program ASO atau perubahan TV Analog ke Digital akan dimulai pada 30 April 2022 meliputi 12 kabupaten/kota. Yaitu Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Cianjur.
“Untuk tahap 2 akan dimulai tanggal 25 Agustus 2022 meliputi 9 kabupaten/kota antara lain Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok,” sebutnya
Sedangkan tahap ketiga atau tahap akhir, akan dilakukan pada 2 November 2022 yang meliputi enam kabupaten/kota. Yaitu Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten dan Kota Sukabumi. /tat azhari


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.