INILAHKUNINGAN- PDI Perjuangan resmi mengunci arah politiknya di Kabupaten Kuningan untuk lima tahun ke depan. Dalam Konferensi Cabang (Konfercab) serentak Wilayah 5 di Hotel Santika Tasikmalaya, Senin (8/12), Dewan Pimpinan Pusat (DPP) kembali menetapkan Nuzul Rachdy,  sebagai Ketua DPC PDIP Kuningan Periode 2025–2030. Pengumuman dibacakan langsung oleh perwakilan DPD PDIP Jawa Barat tepat pukul 16.00 WIB, menandai konsolidasi baru dalam tubuh banteng Kuningan.

Di tengah peta kompetisi internal yang sempat memunculkan 6 nama, keputusan DPP yang mengembalikan tongkat komando kepada Nuzul dibaca sebagai pilihan stabilitas. Bukan hanya soal kesinambungan kepemimpinan, tetapi juga kesiapan menghadapi agenda besar politik, Pileg dan Pilkada 2029.

Usai dikukuhkan, Nuzul menyampaikan pernyataan paling tegas sejak proses Konfercab dimulai. Menurutnya, seluruh struktur DPC harus bersiap menghadapi medan kompetisi yang jauh lebih berat dibanding 2024.

“Target kita Pemilu 2029 harus kita menangkan. Kursi legislatif harus bertambah. Dan untuk eksekutif, banyak posisi yang harus dimenangkan,” tegasnya.

Nuzul membaca realitas elektoral secara lugas, PDIP masih dominan di legislatif, tetapi basis eksekutif, dari pusat hingga daerah,  banyak dikuasai kubu di luar PDIP.

Tugas DPC Kuningan periode baru, kata dia, adalah menggabungkan kekuatan struktural partai dengan fraksi, PAC, profesional, dan akademisi.

“Dengan kekuatan DPC yang ada, kita ingin mengkolaborasikan berbagai elemen. Struktur partai, fraksi, profesional, semua harus jalan,” ujarnya.

Saat ditanya tentang dinamika enam kandidat yang sebelumnya mencuat, Nuzul memastikan bahwa kondisi internal tetap stabil.

“Alhamdulillah kondusif. Di PDIP tidak ada tradisi tidak kondusif. Kalau keputusan sudah ditetapkan DPP, semua solid,” katanya./Bubud Sihabudin