INILAHKUNINGAN– Kemenangan telak PSIT Cirebon 4-0 atas Bhatara United Sumedang, dalam laga perdana Grup G Liga 4 Seri 2 Piala Gubernur Jawa Barat Tahun 2025, di Stadion Ibrahim Aji, ternoda ulah supporternya sendiri.

2 gol dibukukan di babak I di menit 33 dan menit 42 oleh pemain no punggung 9 Kaka Putra Pramana dan pemain no punggung 16 Muhamad Faizal Tambarta.

Kedua pemain PSIT CIrebon tersebut, kompak membuat brace di babak II dengan tambahan 2 gol dimenit 57 dan menit 79. Hingga pluit panjang babak II, skor 4-0 bertahan untuk kemenangan telak PSIT Cirebon.

Akhir pertandingan, kedua tim termasuk official terlihat sportif saling berjabat tangan.

Tapi di luar, tidak jauh dari Stadion Ibrahim Aji, terdengar keributan supporter. Aparat keamanan, termasuk jajaran Panpel segera memburu lokasi kejadian.

Aksi saling tunjuk, dengan nada suara sama-sama lantang terlihat. Bahkan, nyaris adu jotos.

“Kami sportif kalah, nggak apa apa. Namanya pertandingan pasti ada menang, ada kalah. Tapi saat kami lagi serius briefing disini, supporter PSIT lewat sambil memukul-mukul drumband. Kami sudah berusaha meminta mereka menghentikan musik dan teriakan kemenangannya, tapi gak digubris. Bahkan, suara drumband tambah keras, sambil membully kekalahan kami. Bagaimana, kami tidak terpancing emosi,” tutur Mamah Zaidan, Ibunda Pemain Bhatara United Sumedang, kepada InilahKuningan

Merasa salah supporternya, beberapa Official PSIT Cirebon yang menghampiri kejadian memohon maaf secara langsung  kepada para pemain, official dan supporter Bhatara United Sumedang.  Ketegangan pun mereda.

Ditemui sebelum keributan supporter, Head Coach PSIT Cirebon Egi Prihadi mengucapkan rasa syukur tim besutannya mampu memetik 3 poin dengan skor meyakinkan tanpa balas.

“Alhamdulillah, meski persiapan 1 bulan, kami bisa maksimal meraih 3 poin. Ini hasil kerja keras seluruh pemain, jajaran pelatih, dan support Manajer Papap Ajun yang optimal. Sehingga semua bersemangat menghadapi laga perdana ini,” ungkapnya./tat azhari