INILAHKUNINGAN- Viral video hubungan intim LGBT sesama jenis, atau gay, diduga salah satu pemerannya adalah warga Kabupaten Kuningan, IM (23). Video  berdurasi 9 menit 9 detik tersebut, sempat beredar di media sosial hingga cukup membuat resah masyarakat.

Rekaman video intim tanpa busana laki-laki dengan laki-laki tersebut, menyebar melalui berbagai platform media sosial, mulai dari grup Telegram hingga linimasa X, sejak pekan lalu, dan langsung menuai beragam tanggapan sinis warganet.

Diduga video mencoreng nama baik Kuningan tersebut, sengaja dibuat untuk dikomersilkan lewat media sosial Telegram @Xguine_x. Kemudian dibeli, lalu di upload kembali oleh Akun @Fiiza_16 hingga muncul ragam komentar warganet.

Tapi tidak lama, seluruh komentar warganet atas video itu, hilang. Akun @Fiiza_16 pun, seperti di private.

Yang menjadi perbincangan hangat, pemeran video tersebut diduga adalah warga Kabupaten Kuningan. Banyak orang, terutama komunitas di Kuningan mengenalnya dengan baik. Ia bernama IM (23), warga Kuningan Timur. IM kerap aktif dalam dunia entertaint, di Kota Kuda ini.

Wajah IM terlihat jelas dalam video, sebagai salah satu pemeran panas pasangan guys tersebut. Adapun pemeran satunya, tidak menampakan wajah. Meski begitu,  belum didapat keterangan resmi terkait identitas para pihak dalam video tersebut.

Hanya beredarnya video tersebut, telah memicu kecaman, karena mencoreng nama baik daerah, apalagi jika benar dilakukan oleh warga Kuningan.

“Kebejatan moral sudah sangat memprihatikan,” ucap Ketua DPD Paguron Jalak Banten Nusantara Cabang Kuningan, Muliawaan Ahmadi, nada tinggi, kepada InilahKuningan

Menurut dia, Kuningan yang dulu kabupaten Asri dari segala bentuk mekanisme prilaku yang sangat baik sekarang tercoreng oleh kelompok LGBT yang semakin terbuka. Tidak bermoral. Kuningan harus bebas dari apapun sebutannya untuk mereka yang mengatasnamakan kelompok LGBT.

“Saya atas nama Ketua DPD  Paguron Jalak Banten Nusantara Kabupaten Kuningan siap turun untuk menolak keras kelompok-kelompok tidak memiliki moral, seperti LGBT,” tandas Muliawan Ahmadi./tat azhari