Calon Siswa Sekolah Rakyat Kuningan Terverifikasi Baru 90 Orang
INILAHKUNINGAN– Calon siswa Sekolah Rakyat, Kabupaten Kuningan, dari keluarga miskin dan miskin exstrrem yang telah terverifikasi baru mencapai 90 orang. Mereka berasal dari jenjang pendidikan SMP 75 orang dan SD 15 orang.
“Mereka dijadwalkan masuk asrama mulai 29 September Tahun 2025, setelah menjalani pemeriksaan kesehatan. Keesokan harinya langsung mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS),” terang Kepala Dinas Sosial Kuningan, Dr H Toto Toharudin, disela Rapat Pematangan Sekolah Rakyat Kuningan, Rabu (17/09/2025), di Pendopo Bupati Kuningan
Toto Toharudin juga mengungkap dukungan Kementerian Sosial RI. Diakui, Ia sudah 6 kali melakukan koordinasi ke Kemensos. Hasilnya, seluruh proposal terkait Sekolah Rakyat, Kampung Siaga, serta bantuan sosial warga Kuningan sudah disetujui.
“Bahkan, tiga guru Sekolah Rakyat akan dikirim dari pusat. Sementara tenaga pendukung seperti wali asuh, tenaga medis, hingga staf TU disiapkan oleh daerah,” katanya
Bupati Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar menekankan, agar seluruh aspek sumber daya manusia (SDM), sarana, dan prasarana harus benar-benar siap saat sekolah unggulan tersebut resmi beroperasi.
“Sekolah Rakyat ini akan kita jadikan sekolah unggulan dengan guru pilihan dan program keunggulan di bidang olahraga, wisata, seni, dan budaya. Saya minta pada 25 September semua sudah rampung, agar kegiatan belajar mengajar bisa dimulai pada 29 September,” upinta Bupati Dian, diamini Wakil Bupati Tuti Andriani
Pj Sekda Kuningan Dr Wahyu Hidayahmenegaskan bahwa Sekolah Rakyat harus menjadi momentum baru dalam penguatan mutu pendidikan di Kuningan. Ia juga mengorkestrasi koordinasi dengan membagi peran kepada seluruh perangkat daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing, mulai dari pembangunan sarana, dukungan kesehatan, hingga penyiapan tenaga pendamping sosial.
“Sekolah Rakyat ini bukan sekadar sekolah berasrama, tetapi sebuah ikhtiar besar untuk menanamkan nilai disiplin, kemandirian, dan kecintaan pada budaya lokal sejak dini. Karena itu, koordinasi antar-OPD wajib terjaga. Saya percaya jika kita bergerak serempak sesuai peran masing-masing, Sekolah Rakyat akan menjadi wajah baru pendidikan Kuningan yang membanggakan,” ungkap dia, optimis./tat azhari


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.