Banjir Kohe Kiriman Cipari Ke Winduherang, Lurah: Solusinya Relokasi!
INILAHKUNINGAN- Belum adanya kepastian solusi penanganan limbah kotoran hewan (kohe) yang dihasilkan peternak sapi di Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur, terus menimbulkan keresahan warga. Limbah tersebut, mencemari aliran sungai yang mengalir hingga ke wilayah Kelurahan Winduherang, Kecamatan Cigugur.
Menanggapi hal tersebut, Lurah Winduherang, H Ikin Sodikin, ditemui di ruangan kerjanya, tidak memungkiri hal itu. Ia ingin persoalan panjang kohe ini segera selesai.
“Sebenarnya jika diminta tanggapan terkait solusi rasanya kurang tepat, karena Winduherang sebagai wilayah terdampak. Kami juga menerima keluhan warga. Kami melangkah sesuai kemampuan dan kewenangan,” ungkap H Ikin Sodikin, di ruang kerjanya, Rabu (13/08/2025), kepada InilahKuningan
Permasalahan kohe bukan merupakan permasalahan baru. Ini merupakan siklus musiman, jika terjadi musim hujan selalu membuat khawatir masyarakat Winduherang, karena otomatis sungai tercemari oleh limbah kohe.
“Dulu tahun 2022 saat saya masih menjabat Pj. Lurah Winduherang, sudah memberikan solusi kecil. Ditengah keterbatasan anggaran Kelurahan, kami koordinasi dengan Koperasi Karya Nugraha patungan anggaran untuk membuat palang pintu air,” papar dia
Pintu air yang mengairi kurang lebih 50 kolam masyarakat, di design sedemikian rupa agar saat memasuki musim hujan, pintu air tersebut tidak di buka. Dan saat musim kemarau otomatis dibuka, serta terdapat pipa air bersih untuk mengairi.
“Jika di izinkan memberikan solusi. Persoalan limbah kohe akan terpecahkan jika peternak mau di relokasi. Agar persoalan kohe segera tertangani. pemerintah daerah harus hadir, bantu pecahkan dan selesaikan permasalahan yang sudah puluhan tahun timbul tenggelam,” kata H Ikin Sodikin./Handy


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.