INILAHKUNINGAN- Haru bahagia bercampur bangga, dimana Masjid-Masjid di Kabupaten Kuningan mendadak penuh anak-anak untuk Sholat Shubuh Berjama’ah, Minggu (27/7/2025). Para anak berstatus siswa PAUD/TK/RA/ SD/MI/MD hingga  SLTP/MTs tersebut, mengikuti Program Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kuningan dan Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar, dalam Gerakan 10.000 Anak Shubuh Berjamaah.

Bukan hanya Sholat Shubuh Berjamaah, program ini juga diisi Ikrar DKM tentang Masjid Ramah Anak (MRA), Tausiyah Ceria Akhlaq Mulia, Ramah Tamah, menikmati snack pagi hingga bakti sosial pembagian paket sembako bagi dhuafa.

“Selain pemakmuran dan pengembangan kreatifitas masjid Jami’ se-Kabupaten Kuningan, InsyaAllah Gerakan 10.000 Anak Shubuh Berjamaah ini, juga memotivasi pembiasaan ibadah dan akhlak mulia sejak dini, sekaligus mendukung Program Kabupaten Kuningan Layak Anak (KLA),” terang Ketua DMI Kuningan, Dr H Ugin Lugina, kepada InilahKuningan

Gerakan ini, tentu memiliki dasar sangat kuat. Selain Milad 53 Tahun DMI, Tahun Baru 1477 H, dan Hari Anak Nasional dalam Pengiatan KLA / Kabupaten Kuningan Layak Anak, ada hadits HR Tirmidzi yang menyebut, bahwa “Ajarkan anak untuk shalat di usia tujuh tahun, dan hukumlah jika meninggalkan shalat di usia sepuluh tahun”.

Kemudian Hadits HR Muslim “Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar). Terakhir acuan Program DMI Kuningan. Yaitu Gerakan Masjid Ramah Anak (MRA) dan Gerakan Shubuh Rasa Jumat.

Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar mengapresiasi sekaligus berterimakasih DMI Kuningan atas program, yang sangat mendukung Kuningan Agamis.

Kegiatan Masjid Ramah Anak (MRA) melalui Gerakan Shalat Shubuh ini betul-betul menjadi model pemakmuran masjid ala DMI Kuningan  yang efektif, membanggakan. Apalagi program ini juga telah mendapat apreasiasi DMI Pusat tahun 2024 dengan slogan Anak Senang, orang tua tenang, masjid makmur terkenang,” ungkap Bupati Dian./tat azhari