Tok! Elon Carlan Staf Ahli, 7 Pejabat Eselon II Kuningan Kembali Dilantik, Bupati: Bukan Hukuman!
INILAHKUNINGAN– Apel para Pejabat Pemerintah Kabupaten Kuningan, pagi Senin (14/7/2025), di Halaman Setda Kuningan, terasa menegangkan bagi mereka. Bagaimana tidak, sebanyak 7 pejabat eselon II digeser dalam Mutasi Pejabat Eselon Jilid II oleh Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar.
Rasa penasaran siapa dan kemana mereka dimutasi, akhirnya diketahui. Guruh Irawan Zulkarnaen semula Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) beralih menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).
Laksono Dwi Putranto semula Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) beralih menjadi Kepala Bappenda. Usep Sumirat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) beralih menjadi Kepala DLHK. Purwadi Hasan Darsono dari Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan menjadi Kepala Bappeda.
Asep Budi Setiawan semula Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadi Satu Pintu (DPMPTSP) bergeser menjadi Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar). Dudi Pahrudin semula Kadisnaker beralih menjadi Kepala DPMPTSP.
Terakhir pro kontra pengalihan tugas Elon Carlan akhirnya berakhir. Bupati Kuningan tetap pada pendirian memasukan Elon Carlan ke jajaran Staf Ahli Bupati.
Dalam arahan, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar i menegaskan, pelantikan ini bukan sekadar formalitas pergantian jabatan, melainkan perjalanan panjang untuk mengemban amanah. Ia mengingatkan, jabatan adalah amanah, bukan hak ataupun jatah yang harus dikejar.
“Rotasi adalah hal wajar dalam birokrasi. Hari ini saya tegaskan, jabatan bukan ditentukan oleh lobi atau tekanan. Yang utama adalah kompetensi, integritas, dan loyalitas terhadap aturan serta pimpinan,” tegasnya.
Bupati juga menekankan pentingnya keberanian dalam pengambilan keputusan, kecepatan, dan ketepatan dalam bekerja. Pelantikan ini menjadi bagian dari langkah untuk memperkuat kualitas pelayanan publik di Kabupaten Kuningan.
“Kita ingin pejabat yang tahan uji, bukan yang gemar puji. Kepala dinas harus mampu menyusun program yang berdampak, bukan sekadar ingin tampak,” tegas bupati
Ia menegaskan bahwa rotasi dan mutasi adalah sebuah keniscayaan dalam birokrasi yang bertujuan untuk penyegaran dan peningkatan kinerja, bukan sebagai hukuman atau penghargaan./tat azhari


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.