INILAHKUNINGAN– Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF) Tahun 2025, selama 3 hari, di Pandapa Paramarta Kabupaten Kuningan, mampu menyedot pengunjung hingga 40 ribu dengan total transaksi Rp603 juta. Nominal transaksi ini menjebol pencapaian tahun lalu hanya Rp452 juta.

“Sebanyak 130 pelaku UMKM se-Ciayumajakuning turut ambil bagian dalam perhelatan kolaborasi lintas sektor yang mempertemukan pelaku UMKM, komunitas seni, akademisi, instansi pemerintah, dan masyarakat ini. Selain itu terdapat juga business matching senilai Rp2,6 miliar dan kesepakatan ekspor kopi sebesar Rp8,1 miliar,” sebut Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon

Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar berterimakasih atas kepercayaan Bank Indonesia Cirebon menjadikan Kuningan tuan rumah CEF 2025.

Bupati Dian menilai CEF 2025 tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat jalinan kolaborasi antarwilayah Ciayumajakuning dan mengangkat nilai-nilai budaya sebagai identitas bersama.

Diketahui bahwa Kabupaten Kuningan berhasil menorehkan prestasi sebagai tuan rumah penyelenggaraan CEF pada kali ke 9 dan kali ke 10 dengan meraih total transaksi lebih banyak dibandingkan gelaran-gelaran sebelumnya. Adapun penyelenggaraan CEF selama 8 kali berturut-turut sebelumnya di gelar di Kota Cirebon.

Mengusung tema “Merayakan Budaya, Melestarikan Alam”, CEF 2025 menghadirkan serangkaian kegiatan inspiratif mulai dari pameran UMKM, talkshow literasi keuangan, showcase digital farming, hingga pertunjukan seni tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya Ciayumajakuning. Diharapkan kegiatan CEF ke depan dapat semakin signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Ciayumajakuning.

Gelaran CEF juga menjadi bagian dari komitmen Bank Indonesia dalam pengendalian inflasi, percepatan ekonomi dan keuangan digital, perluasan penggunaan QRIS, dan peningkatan kapasitas UMKM agar mampu bersaing di pasar nasional maupun global.

Dengan berakhirnya CEF 2025, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon bersama Pemerintah Daerah se-Ciayumajakuning kembali menegaskan komitmen untuk terus memperkuat ekosistem ekonomi lokal yang adaptif, inovatif, dan berakar pada nilai budaya serta tetap memperhatikan kelestarian alam./tat azhari