Tolak Pembubaran PDAU Kuningan, Ini Penawaran Solusi PSI
INILAHKUNINGAN- Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Asep Susan Sonjaya Suparman berbeda pendapat dengan Bupati Kuningan dan DPRD Kuningan terkait nasib Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) nol Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terutama Perumda AU (PDAU) Darma Putra Kertaraharja Kuningan.
Justru, sosok yang aktif dibidang sosial kemanusiaan ini, meminta eksekutif dan legislatif melakukan kajian objektif terlebih dahulu terhadap akar persoalan BUMD yang belum kontributif, lalu membenahinya secara gradual, objektif, juga komprehensif.
“Kalau perlu libatkan pihak external yang objektif. Di Kuningan ada pakar manajemen di kampus-kampus. Praktisi usaha handal juga ada, bisa dimintai masukannya. Juga ada tokoh dan pihak lain yang bisa dimintai pendapatnya secara objektif,” ungkap Asep Papay, sapaan akrabnya, Kamis (20/03/2025), kepada InilahKuningan
Kalau dibubarkan menurut hemat dia, potensi penambah PAD akan hilang sama sekali. Tapi bagaimana caranya menjadikan BUMD tidak berdaya, jadi berdaya. Itulah yang akan diapresiasi masyarakat.
Misalkan PDAU setahu Asep Papay, memang sudah bertahun-tahun belakangan tidak dapat penyertaan modal dari Pemkab Kuningan. Tapi memang belum menghasilkan bagi PAD juga. Ini berarti sama saja. Dibubarkan atau tidak dibubarkan, tidak akan kontributif. Tapi kalau diperbaiki dan diupgrade, maka akan ada sumbangsih solutif bagi keuangan Pemkab Kuningan yang sedang bermasalah.
Ada banyak aspek yang sebenarnya sederhana, tapi itu bisa memutarbalikkan situasi, misalkan model bisnis, Asep menyarankan supaya model bisnis di BUMD Kuningan mengikuti perkembangan zaman. Di era digital ini memungkinkan model bisnis yang padat kreatifitas, tidak padat modal, dengan aset sumberdaya yang dimiliki BUMD model bisnis baru ini memungkinkan BUMD Kuningan bisa melesat.
“Kuncinya ada pada kreatifitas dan kemauan untuk berubah,” tandas Asep Papay
Sebentar lagi liburan lebaran biasanya akan ada income yang signifikan bagi BUMD yang bergerak dalam bidang pariwisata, Asep mengingatkan supaya income yang ada dijaga dari hal hal tidak perlu apalagi mengakomodir pungli dan upeti tapi harus difokuskan untuk jadi modal awal kebangkitan dan perubahan kedepan./tat azhari


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.