INILAHKUNINGAN- Banyak pihak meragukan target 2 tahun memuluskan jalan rusak di Kabupaten Kuningan, tidak akan tercapai. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), I Putu Bagiasna melalui Kabid Bina Marga Teddy Bisma, mengakui dari 771 kilometer jalan di Kabupaten Kuningan, sepanjang 200 kilometer dalam kondisi rusak.

“Kondisi jalan rusak tercatat sekitar 200 kilometer. Tentu harus segera diperbaiki sebagai bentuk pelayanan dasar masyarakat,” ujar Teddy Bisma, Rabu (26/02/2025), kepada InilahKuningan   

Kerusakan jalan 200 kilometer tersebut, membutuhkan setidaknya 200 miliar untuk bisa jalan mulus serentak. Namun rencana pembiayaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pusat Rp20 miliar dan Dana Alokasi Khusus (DAU) Pekerjaan Umum Rp3,6 miliar, diakui dia, ternyata memang kena coret efisensi anggaran pusat.

Meski begitu, Ia tetap ikhtiar pembiayaan untuk perbaikan jalan rusak. Beberapa langkah kerjanya mengacu pada dukungan Pemerintah Provinsi Jabar, melalui skema perubahan APBD Provinsi Jabar Tahun 2025. Yaitu realokasi signifikan penambahan biaya perbaikan jalan dengan timeline sekitar Mei-Juni.

Kemudian jargon Pemprov Jabar, dimana jalan provinsi dan kabupaten di Jabar harus mulus dalam kurun waktu 2 tahun, membuat Ia optimis bahwa masalah pembiayaan perbaikan jalan di Kabupaten Kuningan ada solusi.

Ditambah ada arahan kebijakan Kang Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jabar dan pemerintah daerah untuk bagi hasil Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 100 % harus dikembalikan pengunaannya untuk perbaikan jalan.

“Ini semua membuat kami optimis, bahwa jalan-jalan rusak di Kabupaten Kuningan mayoritas akan cepat mulus, Aamiin,” ucap dia

Teddy Bisma memohon doa masyarakat Kuningan agar potensi pembiayaan perbaikan jalan rusak di Kabupaten Kuningan, setelah gerakan efisiensi anggaran pusat ini, terwujud. “Semua butuh proses dan tahapan. Doakan kami bisa,” pintanya./tat azhari