INILAHKUNINGAN- Gonjang ganjing jabatan Sekda Kuningan terus menguat, menyusul akan habis masa kerja Pj Sekda Kuningan Dr A Taufik Rochman, pada Februari 2025.

Disela desakan A Taufik Rochman untuk segera dilantik, atas pertimbangan hasil Open Bidding atau Lelang Jabatan Sekda Kuningan 2024 dengan nilai tertinggi, hingga reaksi penolakan pelantikan Sekda Kuningan definitif atas pertimbangan menunggu pelantikan Bupati Kuningan terpilih, karena bupati dan sekda harus sinkron, muncul desakan agar Pj Bupati Kuningan Agus Thoyib justru memilih Pj Sekda Kuningan baru, guna menetralisir polemik.

Baca Juga:
Berkah! Warga Kuningan Bantu Korban Bencana Sumatera Rp800 Juta, Disalurkan Baznas RI
Senyum Petani 2025, Kuningan Diguyur 335 Unit Alsintan Kementan Rp10 Miliar, Berikut Rincian Jenisnya!
Atasi Lonjakan Lalin, Dishub Kuningan Perkuat Infrastruktur, Ada 4 Traffic Light 500 PJU

Syarat mutlak Pj Sekda Kuningan baru, pun selain harus sehati dengan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terpilih, Dirahmati, satu visi misi, berkemampuan dan mampu mengorganisir SKPD, juga harus tidak punya kepentingan menjadi Sekda Kuningan definitif.

“Nah, tentunya harus pejabat eselon II yang mendekati purna bhakti. Jelas tidak punya kepentingan jadi sekda definitif,” ujar Aktivis Kuningan Jebolan Universitas Pakuwon Bogor, Heru Setiawan, Senin (20/01/2025), kepada InilahKuningan

Berproses kerja Pj Sekda Kuningan baru, lanjut Heru, yang juga Ketua Pedagang Kaki Lima (PKL) Puspa Siliwangi Kuningan ini, selain akan bisa menghentikan polemik panjang jabatan sekda, yang membingungkan masyarakat, Bupati Kuningan terpilih setelah dilantik, bisa kembali menggelar OB Sekda Kuningan atau melanjutkan hasil OB Sekda Kuningan Tahun 2024 untuk penetapan sekda definitif, yang setali Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terlantik, Dirahmati./tat azhari