INILAHKUNINGAN- Bupati Kuningan H Acep Purnama membantah keras dugaan ada skandal Mega Proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) Kuningan Rp117 miliar Tahun 2023, menyusul mencuatnya photo bupati bersama Kadishub MU dan Ketua Taruna Merah Putih AS, yang diduga bersama pihak ketiga dari PT MSP, didi Bakmi GM Mangga Dua Square – Jakarta Utara, pukul 14.00.

“Saya tidak menyangkal, kalau saya lagi makan, ada orang mau ketemu saya. Boleh isi pembicaraan juga, buka ada pembicaraan apa. Dia hanya bilang, ada pengadaan ini itu, mau ikut. Kata saya, silahkan. PT apa juga gak ngerti itu orang yang ngobrol sama saya,” kilah Bupati Acep, Selasa (6/6/2023), kepada InilahKuningan

Diakui Ia saat itu masih memakai seragam dinas karena sepulang dari kementrian. Yang jelas Ia tidak mengerti pihak ketiga itu darimana. Ia tahunya mereka berasal dari Mojokerto, punya pabrik di Mojokerto. Tapi kalau diketemukan lagi siapa namanya, orangnya yang mana, Ia tidak ingat.

Artinya, kenapa photo itu ada. Mungkin ada orang yang tengah menelisik, mungkin sopir siapa. Tidak ada yang disembunyikan. Hanya menyayangkan karena ini mengopinikan bahwa Ia adalah penjahat. Sampai saat ini, kabarnya pemenang tender konon Samudera Pasai Ia juga tidak mengerti.

Bupati Acep hanya sarankan ke barjas harus benar, prosedural. “Lalu ada isu saya ikut, cawe-cawe, eh sori pak. Boro-boro miliaran mega proyek gak akan saya lihat,” selorohnya

Hanya artikel ini siapa yang buat, kalau Dadang Abdullah, kasih tahu jangan begitu. Bupati Acep justru menyebut, kalau Dadang Abdullah belum lama ini datang kepadanya. Seperti lagi pusing, mau pinjam uang, minta proyek dengan membawa pemborong.

Tapi apapun, Ini opini sudah terbentuk, orang menduga. Tidak apa-apa soal fitnah, dosa, itu Allah yang maha tahu.tapi kalau bicara kehidupan duniawi, Ia tidak mau dituduh sebagai penjahat, rampok dan lain sebagainya.

“Jadi tolonglah, kalau ada isu seperti itu, tolong tabayun. Karena saya seorang bupati, melambangkan daerah, ingin memajukan daerah. Kalau diopinikan seperti itu, apa tidak sayang ke daerah. Jangan merusak Kuningan,” pinta Bupati Acep

Bila perlu siapapun ingin ketemu dengannya untuk menjelaskan masalah ini, Ia siap. Ia juga tidak gentar dilaporkan ke Komisi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Kalau Ia dipanggil KPK, Ia pasti datangi KPK. Akan Ia sampaikan ada adanya. Mana keterlibatannya, cawe-cawe masalah begini.

Bupati Acep justru berterimakasih Kuningan dapat anggaran. “Yang pasti, saya tidak mengerti siapa pemenang proyek PJU. Yang disebut Samudera Pasai atas nama PT apa, saya tidak mengerti,” tegas bupati lagi.

Kalau pun mau skandal begitu, tentu tidak terbuka seperti itu, tinggal sembunyi-sembunyi./tat azhari